POMPANISASI SELAMATKAN PADI DARI KEKERINGAN: NIKMATI HASIL PANEN PETANI BAHAGIA
#SobatTani, Dalam upaya memaksimalkan potensi perluasan areal tanam di Kabupaten Lombok Tengah, Tim Satgas Darurat Pangan NTB terus memantau penggunaan pompa air oleh kelompok tani sampai dampak yang dirasakan dari program tersebut.
Pada saat kunjungan Tenaga ahli Menteri pada bulan Awal Juni lalu memastikan pompanisasi dapat dimanfaatkan secara optimal sesuai kondisi saat ini, sehingga pasokan air mencapai lahan pertanian untuk percepatan tanam dan menyelamatkan tanaman padi dari ancaman kekeringan.
Kelompok Bun Mual Desa Penujak saat kunjungan berlangsung menyampaikan rasa syukur atas program pompanisasi yang telah diterapkan. Mereka menyampaikan bahwa sistem pompa berantai dengan tiga pompa telah memberikan solusi efektif dalam menyelamatkan tanaman padi dari kekeringan. Proses dimulai dengan pengambilan air dari sungai, yang kemudian dipompa secara bertahap ke penampungan pertama. Dari penampungan pertama, air dipompa lagi dan dialirkan ke penampungan kedua, sebelum akhirnya disalurkan ke lahan pertanian yang mencapai jarak hingga 1,5 km. Dengan demikian, diperlukan tiga unit pompa dalam sistem ini. Para petani merasa optimis bahwa dengan sistem pompa ini, masalah kekeringan dapat teratasi dengan lebih baik.
Hari ini, Kelompok Tani Bun Bual membuktikan keberhasilan program pompanisasi. Mereka berhasil memanen padi yang sebelumnya sempat terancam gagal panen. Pompanisasi yang mengalirkan air dari sungai ke lahan pertanian telah terbukti sangat efektif dalam menyelamatkan tanaman padi mereka. Hasil panen ini menunjukkan betapa pentingnya program tersebut bagi keberlangsungan pertanian bagi para petani.
Dengan bantuan pompa air, ketersediaan air selama musim tanam dapat terjamin, tanaman padi dapat terlindungi dari kekeringan sampai dengan panen. Tentunya keberhasilan panen ini dapat meningkatkan produktivitas padi secara keseluruhan, sehingga target produksi tercapai dan ketersediaan pangan dapat terwujud.